PENALARAN INDUKTIF
PENGERTIAN PENALARAN INDUKTIF
Menurut  Suriasumantri (dalam Shofiah, 2007 :15) penalaran induktif adalah suatu  proses berpikir yang berupa penarikan kesimpulan yang umum atau dasar  pengetahuan tentang hal-hal yang khusus. Artinya,dari fakta-fakta yang  ada dapat ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan umum yang diperoleh  melalui suatu penalaran induktif ini bukan merupakan bukti. Hal tersebut  dikarenakan aturan umum yang diperoleh dari pemeriksaan beberapa contoh  khusus yang benar, belum tentu berlaku untuk semua kasus.
Selanjutnya  pengertian penalaran induktif menurut Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah,  2007 :14) istilah penalaran mengandung tiga pengertian, diantaranya :
1.     cara (hal) menggunakan nalar, pemikiran atau cara berfikir logis.
2.     Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman.
3.     Proses mental dalam mengembangkan atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.
Contohnya dalam menggunakan preposisi spesifik seperti:
Es ini dingin. (atau: Semua es yang pernah kusentuh dingin.)
Bola biliar bergerak ketika didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat, semuanya bergerak.)
Bola biliar bergerak ketika didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat, semuanya bergerak.)
Untuk membedakan preposisi umum seperti:
Semua es dingin.
Semua bola biliar bergerak ketika didorong tongkat.
Induksi kuat:
Semua burung gagak yang kulihat berwarna hitam.
Induksi lemah:
Aku selalu menggantung gambar dengan paku.
Banyak denda mengebut diberikan pada remaja.
Banyak denda mengebut diberikan pada remaja.
Penalaran  induktif dimulai dengan pengamatan khusus yang diyakini sebagai model  yang menunjukkan suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat  berlaku secara umum.
Perbedaan  dari penalaran deduktif dan induktif adalah, penalaran deduktif  memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan  yang spesifik, sementara penalaran induktif menguji informasi yang  spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan informasi yang spesifik,  untuk menarik suatu kesimpulan umum.
Jenis – jenis penalaran induktif yaitu :
1. Generalisasi yaitu proses penalaran dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.
Contoh :
Hasil  UTS mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 3EA06 telah keluar.  Ternyata dari 40 mahasiswa hanya 10 orang yang mendapat nilai 90.  Setengahnya mendapat nilai antara 80 – 65 dan tidak ada seorang pun yang  mendapat nilai di bawah 65. Itu berarti dapat disimpulkan bahwa  mahasiswa kelas 3EA06 cukup pintar dalam mengerjakan soal Bahasa  Indonesia.
Macam – macam generalisasi :
- a. Generalisasi sempurna yaitu generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan penyelidikan. Contoh : sensus penduduk
- b. Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila melalui pengujian yang benar.
2.  Analogi yaitu cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang memilki sifat yang sama.
Contoh :
Danih  adalah seorang altlet lari kebanggaan Indonesia. Setiap hari dia selalu  berlatih keras untuk meningkatkan kemampuan berlarinya. Demikian juga  dengan Sandy, dia merupakan seorang polisi yang memerlukan fisik yang  kuat untuk menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum. Keduanya  membutuhkan mental dan fisik yang kuat untuk bertanding atau mambantu  masyarakat melawan kejahatan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan  polisi harus memilki mental dan fisik yang kuat dengan cara selalu  berlatih.
3.    Hubungan kausal yaitu penalaran yang diperoleh dari gejala – gejala yang saling berhubungan.
Contoh :
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan emas memuai
Macam – macam hubungan kausal :
- a. Sebab - akibat
Contoh :
Sejumlah  pengusaha angkutan di Bantul terpaksa gulung tikar karena pendapatan  yang mereka peroleh tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya  pendapatan karena sebagian besar penumpang membayar ongkos dibawah  ketentuan tarif yang sudah ditetapkan, akibat ketidakmampuan ekonomi.  (Sumber : Kompas, 10 Mei 2008).
- b. Akibat -sebab
Contoh : 
Andi  mendapat nilai yang memuaskan pada ujian semester kenaikan kelas. Dia  mendapat rangking pertama di kelasnya. Hasil yang diperoleh Andi ini dia  dapatkan karena belajar yang sangat tekun setiap harinya.
- c Akibat – akibat
Contoh :
Kemarin  Lusi mengalami kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan. Akibat dari  kecelakaan tersebut dia mengalami patah kaki dan harus dirawat di rumah  sakit.
 
Posting Komentar
apa komentar anda ??